PESAN PASKAH 2014
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA
Tema:
“Kebangkitan-Nya Memulihkan Kehidupan” (Bdk. Filipi 3:10-11)
Umat Kristiani yang terkasih di manapun berada,Salam sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Pada waktu kita kini sedang
mengalami berbagai malapetaka alam: letusan Gunung Sinabung dan Gunung
Kelud, banjir bandang di Manado dan tempat-tempat lainnya, kita kembali
menyambut masa Paskah Kristus Yesus. Sejatinya Paskah adalah titik
kulminasi kemenangan Yesus Kristus atas maut, ketika kuasa dosa telah
dikalahkan oleh Kebangkitan- Nya. Paskah senantiasa menghadirkan suasana
dan semangat sukacita bagi seluruh umat yang telah ditebus oleh kuasa
kebangkitan-Nya itu. Paskah, sebagai fakta dalam sejarah umat manusia,
memberikan pengharapan di tengah-tengah berbagai ketidakpastian dan
kekuatiran. Hal itu ditegaskan dalam kalimat Rasul Petrus berikut:
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena
rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan
Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan” (1 Petrus 1:3).
Maka, menyambut Paskah 2014 ini,
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia mengangkat tema “Kebangkitan-Nya
Memulihkan Kehidupan” (bdk. Filipi 3:10-11). Inilah pesan Rasul Paulus
kepada jemaat di Filipi yang memperkenalkan kebenaran sejati di dalam
Yesus Kristus Tuhan kita. Kata ‘mengenal Dia’ sebagaimana terungkap
dalam kalimat berikut: “Seperti yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan
kuasa kebangkitan-Nya…” (ay. 10a), tidak semata-mata dimengerti sebagai
akta “murni” yang mengacu pada zaman akhir, melainkan sebagai ungkapan
yang menyatakan hubungan (persekutuan) yang nyata, yang dimiliki
sekarang di dalam hidup ini dengan Kristus. Jadi, pengenalan akan
Kristus adalah terbangunnya relasi nyata antara manusia dan Allah dalam
Yesus, yang tercermin dalam realitas kehidupan masa kini, maupun
kehidupan yang akan datang. Jikalau kita mengenal kuasa, bahkan
mengalami kebangkitan-Nya, ini mensyaratkan bahwa kita juga terserap
dalam persekutuan di dalam penderitaan dan kematiaan-Nya. Inilah inti
pesan Paskah, bahwa kita mati dan bangkit bersama dengan Kristus. Dengan
demikian kita menjadi serupa dengan Kristus, dalam arti mengikuti
teladan-Nya dan melakukan kehendak-Nya dalam kehidupan kita. Itu berarti
kita juga diberi mandat untuk menjadi agen-agen perubahan.
Dalam semangat dan jiwa pemahaman
tersebut, kitapun diberi kekuatan untuk memasuki “Tahun Politik”, di
mana proses demokrasi untuk memilih anggota-anggota Legislatif dan
Presiden/Wakil Presiden sedang berlangsung. Kita masih tetap bergumul
dengan persoalan-persoalan korupsi, politik uang, kecenderungan
intoleransi, dan seterusnya. Dalam kaitan ini MPH-PGI telah mengeluarkan
Pesan Pastoral kepada seluruh umat Kristiani Indonesia. Pesan tersebut
bertindih tepat dengan semangat untuk memulihkan kehidupan dan membawa
pembaruan seperti tercermin dalam peristiwa Paskah. Pemulihan itu juga
mencakup pemulihan struktur dan tatanan-tatanan dalam masyarakat yang
tidak adil, yang masih compang-camping di segala sisi, tidak terkecuali
bahkan dalam praktik kehidupan bergereja. Maka semangat Paskah kembali
mendorong dan menginspirasi kita agar tidak pernah jemu dan lelah
menjalankan mandat Allah bagi pemulihan kehidupan. Sesungguhnya,
Kebangkitan-Nya telah memulihkan kehidupan dan seluruh karya ciptaan
Tuhan.
Atas dasar keyakinan ini, Persekutuan
Gereja-Gereja di Indonesia mengajak seluruh umat Kristiani untuk
bersama-sama menerjemahkan kuasa kebangkitan Kristus itu dalam kenyataan
hidup sehari-hari dengan berbagai peluang dan tantangannya, yaitu
“Kebangkitan-Nya Memulihkan Kehidupan”, melalui hal-hal berikut ini:
- 1.Perayaan Paskah hendaknya mendorong gereja-gereja mengkaji dan mendalami ulang segi-segi teologi dari mandat pemulihan kehidupan, khususnya pemulihan di antara sesama, dan tanggung jawab manusia terhadap ciptaan Allah yang meliputi hewan, tumbuhan, tanah, air dan udara dalam alam sekitar. Gereja-gereja dipanggil untuk mengimplementasikannya dalam berbagai aspek pelayanan gerejawi: liturgi, pengajaran, sakramen-sakramen dan pemberitaan firman Tuhan.
- 2.Perayaan Paskah hendaknya menjadi momentum bagi gereja-gereja untuk semakin mempererat persekutuan dalam arak-arakan gerakan oikoumenis lintas-denominasi agar fungsi sebagai garam dan terang dapat diterapkan secara optimal di tengah-tengah situasi yang ada. Khususnya, dalam peristiwa-peristiwa bencana, agar gereja-gereja mengembangkan pelayanan diakonia dan aksi solidaritasnya bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan dan sentuhan kasih baik melalui doa, maupun dalam bentuk-bentuk aksi yang paling konkret. Hendaknya gereja-gereja mengembangkan jaringan-jaringan yang ada demi pelayanan yang lebih efektif dan optimal.
- 3.Perayaan Paskah hendaknya semakin mendorong gereja-gereja untuk kembali menegakkan martabat kemanusiaan, dengan mengkritisi struktur dan sistem yang tidak adil.
“Tuhan Mengangkat Kita Dari Samudera Raya”
(bdk. Mzm. 71:20b)
Selamat Paskah! Tuhan Yesus Sang Kepala Gereja, Yang Sudah Bangkit, senantiasa menyertai kita semua!
Atas Nama
MAJELIS PEKERJA HARIAN
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA
Pdt. Dr. A. A. Yewangoe Pdt. Gomar Gultom, M.Th.
Ketua Umum Sekretaris Umum
0 komentar:
Posting Komentar