Senin, 28 April 2014
Bintang Vokalia 3
LOMBA BINTANG VOKALIA REMAJA SE-WILAYAH AMURANG SATU
DANDY MONONIMBAR
-TUHAN YESUS MUTIARA HATIKU-
Bintang Vokalia 1
LOMBA BINTANG VOKALIA REMAJA SE-WILAYAH AMURANG SATU
HENDRICK "JOSH GROBAN" TEDAMPA
-YOU RAISE ME UP-
Selasa, 22 April 2014
RHK - Rabu, 23 April 2014
KASIH KARUNIA
1 Korintus 15:16-18
Media cetak dan media elektronik
semakin sering menampilkan berita utama yang terkait dengan
kemiskinan dan kemelaratan, tindakan kejahatan, korupsi, bencana alam,
perang dan beragam berita miris menyangkut kehidupan anak-anak
manusia. Berita-berita menyangkut penganiayaan, pembunuhan, penipuan,
dan segala macam tindakan para pelaku kejahatan setiap hari
memenuhi halaman-halaman berita utama atau melalui siaran radio dan
televisi. Tindakan pelaku kejahatan merajalela di seluruh penjuru bumi
dan itu disaksikan oleh semua kalangan. Ketika hal-hal itu
terjadi maka banyak orang menjadi gelisah dan takut. Kenapa hal itu
terjadi? Kenyataan di atas seperti hendak menggugat Allah yang
berlimpah dengan kasih karunia-Nya. Kita dapat bertanya apabila
Allah berlimpah dengan kasih karunia kenapa hal-hal itu terjadi?
Tentu kita tidak dapat menggugat atau menghakimi si pelaku kejahatan
karena pada dasarnya manusia dapat membuat pilihan untuk melakukan
yang baik dan menolak yang jahat.
Yang terutama bagi kita adalah
menyadari bahwa kita sendiri adalah saluran di mana berkat Allah
yang melimpah itu mengalir bagi kita umat manusia dan segenap
ciptaan. Orang yang membuat pilihan untuk menjadi berkat dan
menjadi perpanjangan tangan Allah adalah “aktor” penentu bagi
gereja dalam mengemban misi membawa keselamatan bagi dunia. Dan
melalui cara itu maka Allah akan dipandang sebagai sumber selamat
dan kita sebagai gereja menjadi teladan dalam melakukan kebaikan
karena kasih karunia Allah telah menyelamatkan kita. Amin.
Doa : Tuhan, jadikanlah
kami anak-anakMu yang dapat membawa misi keselamatan bagi
keluarga, jemaat dan masyarakat. Dengan pertolongan-Mu kami dapat
hadir menjadi pembawa damai dan kasih karunia-Mu. Amin
PESAN PASKAH PGI
PESAN PASKAH 2014
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA
Tema:
“Kebangkitan-Nya Memulihkan Kehidupan” (Bdk. Filipi 3:10-11)
Umat Kristiani yang terkasih di manapun berada,Salam sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
Pada waktu kita kini sedang
mengalami berbagai malapetaka alam: letusan Gunung Sinabung dan Gunung
Kelud, banjir bandang di Manado dan tempat-tempat lainnya, kita kembali
menyambut masa Paskah Kristus Yesus. Sejatinya Paskah adalah titik
kulminasi kemenangan Yesus Kristus atas maut, ketika kuasa dosa telah
dikalahkan oleh Kebangkitan- Nya. Paskah senantiasa menghadirkan suasana
dan semangat sukacita bagi seluruh umat yang telah ditebus oleh kuasa
kebangkitan-Nya itu. Paskah, sebagai fakta dalam sejarah umat manusia,
memberikan pengharapan di tengah-tengah berbagai ketidakpastian dan
kekuatiran. Hal itu ditegaskan dalam kalimat Rasul Petrus berikut:
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena
rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan
Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan” (1 Petrus 1:3).
Maka, menyambut Paskah 2014 ini,
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia mengangkat tema “Kebangkitan-Nya
Memulihkan Kehidupan” (bdk. Filipi 3:10-11). Inilah pesan Rasul Paulus
kepada jemaat di Filipi yang memperkenalkan kebenaran sejati di dalam
Yesus Kristus Tuhan kita. Kata ‘mengenal Dia’ sebagaimana terungkap
dalam kalimat berikut: “Seperti yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan
kuasa kebangkitan-Nya…” (ay. 10a), tidak semata-mata dimengerti sebagai
akta “murni” yang mengacu pada zaman akhir, melainkan sebagai ungkapan
yang menyatakan hubungan (persekutuan) yang nyata, yang dimiliki
sekarang di dalam hidup ini dengan Kristus. Jadi, pengenalan akan
Kristus adalah terbangunnya relasi nyata antara manusia dan Allah dalam
Yesus, yang tercermin dalam realitas kehidupan masa kini, maupun
kehidupan yang akan datang. Jikalau kita mengenal kuasa, bahkan
mengalami kebangkitan-Nya, ini mensyaratkan bahwa kita juga terserap
dalam persekutuan di dalam penderitaan dan kematiaan-Nya. Inilah inti
pesan Paskah, bahwa kita mati dan bangkit bersama dengan Kristus. Dengan
demikian kita menjadi serupa dengan Kristus, dalam arti mengikuti
teladan-Nya dan melakukan kehendak-Nya dalam kehidupan kita. Itu berarti
kita juga diberi mandat untuk menjadi agen-agen perubahan.
Dalam semangat dan jiwa pemahaman
tersebut, kitapun diberi kekuatan untuk memasuki “Tahun Politik”, di
mana proses demokrasi untuk memilih anggota-anggota Legislatif dan
Presiden/Wakil Presiden sedang berlangsung. Kita masih tetap bergumul
dengan persoalan-persoalan korupsi, politik uang, kecenderungan
intoleransi, dan seterusnya. Dalam kaitan ini MPH-PGI telah mengeluarkan
Pesan Pastoral kepada seluruh umat Kristiani Indonesia. Pesan tersebut
bertindih tepat dengan semangat untuk memulihkan kehidupan dan membawa
pembaruan seperti tercermin dalam peristiwa Paskah. Pemulihan itu juga
mencakup pemulihan struktur dan tatanan-tatanan dalam masyarakat yang
tidak adil, yang masih compang-camping di segala sisi, tidak terkecuali
bahkan dalam praktik kehidupan bergereja. Maka semangat Paskah kembali
mendorong dan menginspirasi kita agar tidak pernah jemu dan lelah
menjalankan mandat Allah bagi pemulihan kehidupan. Sesungguhnya,
Kebangkitan-Nya telah memulihkan kehidupan dan seluruh karya ciptaan
Tuhan.
Atas dasar keyakinan ini, Persekutuan
Gereja-Gereja di Indonesia mengajak seluruh umat Kristiani untuk
bersama-sama menerjemahkan kuasa kebangkitan Kristus itu dalam kenyataan
hidup sehari-hari dengan berbagai peluang dan tantangannya, yaitu
“Kebangkitan-Nya Memulihkan Kehidupan”, melalui hal-hal berikut ini:
- 1.Perayaan Paskah hendaknya mendorong gereja-gereja mengkaji dan mendalami ulang segi-segi teologi dari mandat pemulihan kehidupan, khususnya pemulihan di antara sesama, dan tanggung jawab manusia terhadap ciptaan Allah yang meliputi hewan, tumbuhan, tanah, air dan udara dalam alam sekitar. Gereja-gereja dipanggil untuk mengimplementasikannya dalam berbagai aspek pelayanan gerejawi: liturgi, pengajaran, sakramen-sakramen dan pemberitaan firman Tuhan.
- 2.Perayaan Paskah hendaknya menjadi momentum bagi gereja-gereja untuk semakin mempererat persekutuan dalam arak-arakan gerakan oikoumenis lintas-denominasi agar fungsi sebagai garam dan terang dapat diterapkan secara optimal di tengah-tengah situasi yang ada. Khususnya, dalam peristiwa-peristiwa bencana, agar gereja-gereja mengembangkan pelayanan diakonia dan aksi solidaritasnya bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan dan sentuhan kasih baik melalui doa, maupun dalam bentuk-bentuk aksi yang paling konkret. Hendaknya gereja-gereja mengembangkan jaringan-jaringan yang ada demi pelayanan yang lebih efektif dan optimal.
- 3.Perayaan Paskah hendaknya semakin mendorong gereja-gereja untuk kembali menegakkan martabat kemanusiaan, dengan mengkritisi struktur dan sistem yang tidak adil.
“Tuhan Mengangkat Kita Dari Samudera Raya”
(bdk. Mzm. 71:20b)
Selamat Paskah! Tuhan Yesus Sang Kepala Gereja, Yang Sudah Bangkit, senantiasa menyertai kita semua!
Atas Nama
MAJELIS PEKERJA HARIAN
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA
Pdt. Dr. A. A. Yewangoe Pdt. Gomar Gultom, M.Th.
Ketua Umum Sekretaris Umum
Rapat Kerja Komisi Wilayah
INFO PELAYANAN
IBADAH UMUM REMAJA
Hari : Jumat
Tanggal : 25 April 2014
Jam : 18.00 Wita (6 Sore)
Tempat : Pbr. Matius Tareluan
(Kel. Tareluan-Lengkong)
Kolom : 12
RAPAT KERJA KOMISI REMAJA WILAYAH AMURANG SATU
Hari : Senin
Tanggal : 28 April 2014
Jam : 15.00 (3 Sore)
Tempat : Gereja GMIM "Setia Kudus" Pondang
Info Pelayanan
INFO PELAYANAN REMAJA
Panitia Paskah Remaja Se-Wilayah Amurang Satu
Lomba Baca Mazmur Remaja
Tempat :
GMIM "Syaloom" Sentrum Amurang
Tanggal:
23 April 2014
Jam :
15.00 Wita (3 Sore)
Lomba Bintang Vokalia Remaja
Tempat :
GMIM "Baitel" Ranoiapo
Tanggal :
24 April 2014
Jam :
16.00 Wita (4 Sore)
Ibadah KPI (Kebaktian Penyegaran Iman)
Tempat :
Pondok Teguh Bersinar Amurang
Tanggal :
26 April 2014
Jam :
19.00 Wita
Lomba Paduan Suara Antar Jemaat
Tempat :
GMIM "Talita Kum" Pondang
Tanggal :
28 Mei 2014
Jam :
15.00 Wita
Sabtu, 19 April 2014
Info Pelayanan
INFO PELAYANAN
Ibadah Paskah I
Jemaat GMIM "Setia Kudus" Pondang
Minggu, 20 April 2014
Tempat :
Gedung Gereja
Waktu :
Subuh : Jam 05.00 Wita
Pagi : Jam 09.00 Wita
Malam : Jam 18.00 Wita
Ibadah Paskah II
Jemaat GMIM "Setia Kudus" Pondang
Senin, 21 April 2014
Tempat :
Pantai Pondang, Jln Boulevard (Kolom 2 & 3)
Waktu :
Jam 05.00 Wita (Subuh)
Ibadah Agung dan Selebrasi Paskah
Remaja Se-Sinode GMIM
Senin, 21 April 2014
Tempat :
Lapangan Dodik Secata B, Wilayah Bitung IX
Waktu :
Jam 10.00 Wita
Sabtu, 05 April 2014
KUNJUNGAN IBADAH KOMISI
Jadwal Kunjungan Komisi Remaja
Bulan April
Nama Kolom
Pnt. Harris Sedua 1-12 dan 15
Pbr. Jolly Sumarab 13-25
Pbr. Angelia Kumayas, Amd.Kep 1-12 dan 15
Pbr. Vivi Kumaat, S.Pd 13-25
Pbr. Lidya Saharatu 1-12 dan 15
Pbr. Dra. Lisye Mewoh 13-25
Pbr. Mariani Kesek, S.Pd 1-12 dan 15
Pbr. Oshin Lengkong 13-25
Pbr. Meilina Kesek 1-12 dan 15
Pbr. Stevalen Lengkong, Amd.Kep 13-25
Pbr. Gledy Kumayas 1-12 dan 15
Pbr. Vick Repi 13-25
Pbr. Angelina Loomeyer 1-12 dan 15
Jumat, 04 April 2014
Kamis, 03 April 2014
MTPJ 23 - 29 Maret 2014
TEMA BULANAN : “ Berdemokrasi Dalam Penderitaan Kristiani ”
TEMA MINGGUAN : “ Demokrasi Dalam Sudut Pandang Penderitaan Kristus ”
Bahan Alkitab : Amsal 6:16-19; Markus 10:35-45
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Salah satu fenomena yang muncul di era
modern ini ditandai pula dengan keterbukaan atau transparansi, yakni
mencuatnya kesadaran manusia akan kemerdekaan dan saling ketergantungan
antara masayarakat atau bangsa satu dengan yang lain, bahkan ketika
mencermati kondisi kehidupannya termasuk apa yang terjadi diserkitarnya.
Kesadaran baru ini membuat ia terbuka dan termotivasi menerobos
kehidupan dalam paham demokrasi, yaitu merasa bebas dan merdeka dalam
menjalani kehidupannya, mengeluarkan pendapat dan
menuntut sebagaimana haknya sebagai manusia. Meski demikian tidak
jarang demokrasi diartikan keliru sehingga ada yang mengatakan “ Demokrasi kebablasan”.
Sebab kebebasan atau kemerdekaan yang dipahaminya diberlakukan dengan
melanggar hukum, mengeluarkan pendapat tidka berdasarkan peraturan yang
berlaku dan memperjuangkan haknya padahal sesungguhnya bukan haknya.
Oleh sebab itu diangkatnya Tema Minggu ini berkaitan dengan
tanggung-jawab kita sebagai Gereja di tengah bangsa Indonesia dalam
pelaksanaan kampanye sebagai persiapan mengambil bagian aktif dalam
pesta demokrasi pemilihan anggota legislative Bulan April mendatang,
disementara itu kitapun sebagai Gereja memasuki Minggu Sengsara III
Yesus Kristus.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Markus 10:35-45 sebagai bagian dari berita Pemberitahuan Ketiga Tentang Penderitaan Yesus,
memperhadapkan tentang permintaan Yakobus dan Yohanes anak-anak
Zededeus kepada yesus,ketika mereka bersama dalam rombongan
murid-murid-nya berjalan menuju yerusalem.kedua murid yesus boanerges
artinya “anak –anak guruh” (Mrk.3:17).mungkin karena keduanya berasal
dari galilea yang penuh vitalitas dan ingin bersegera, kurang
mengindahkan disiplin dan kadang-kadang salah arah atau salah kapra
(Luk.9:54).ambisi mereka nampaknya dirasuki oleh nalar yang tidak benar
tentang citra kerajaan Yesus. Hal itu mencuat ketika dalam kebebasan
keduanya berdemokrasi mengajuhkan yaitu meminta kepada yesus supaya
diizinkan menduduki tempat terhormat, bila kelak yesus duduk di takhta
Kerajaan-Nya. Memang diakui bahwa permintaan keduanya atas dorongan dari
ibu mereka (Mat.20:20). Namun bukan berarti kebebasan mengajuhkan
pendapat mesti diawali dengan menerima saran dari sumber yang keliru
atau salah kapra untuk diteruskan kealamatnya. Oleh sebab itu yesus
menjawab untuk meluruskan pemahaman mereka yang keliru “…kamu tidak tahu
apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus ku minum
dan dibabtis dengan babtisan yang harus ku terima:” (ay.38). jawab
mereka dalam ayat 39 “kami dapat”, menunjukan tentang kekeliruan mereka
yang salah memahami demokrasi atau kebebasan Allah yang telah menetapkan
dan menentukan bahwa hanya Yesus yang berhak menderita tanpa pamrih
untuk keselamatan dunia dan manusia. Itulah yang di maksud oleh
penegasan Yesus “tetapi hal duduk disebelah kanan-ku atau di sebelah
kiri-ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan di berikan kepada
orang-orang bagi siapa itu telah disediakan” (ay.40). Tanggapan ke
sepuluh murid Yesus dengan kemarahan atas permintaan yakobus dan yohanes
adalah kritikan terhadap hak kebebasan berpendapat dari keduanya yang
keliru sebab sudah merupakan unsur pemaksaan kehendak tanpa
memperhatikan peraturan menurut kehendak Allah dan itu tidak beda dengan
pemerintah yang memerintah dengan tangan besi dan menjalankan kuasanya
dengan keras (ay.42). sebaliknya menurut Yesus bahwa menjadi besar dan
terkemuka diantara kamu ialah menjadi hamba dan pelayanan, sebagaimana
anak manusia yang bukan dilayani melainkan untuk melayani bahkan
merelakan nyawa-nya menjadi tebusan bagi banyak orang (ay.43-45). Itulah
paham “Demokrasi Dalam Sudut Pandang PenderitaanKristus”.
Dalam Amsal 6:16-19 ditemukan juga
petunjuk-petunjuk untuk tidak membuat orang lain menderita selain
menjadi penanggung atau penebus bagi orang lain. Dengan diawali oleh
petunjuk yang harus dihadiri yaitu: menuntut utang kepada orang yang
berhutang, kemalasan dan penipuan yang terurai dalam 6 perkara yang
dibenci TUHAN (ay.1-15), maka ditambah lagi dengan 7 perkara yang tidak
dikehendaki oleh TUHAN. Malahan dalam tanggapan TUHAN ke-7 perkara
seperti yang tidak di kehendaki oleh TUHAN. malahan dalam tanggapan
Tuhan ke-7 perkara seperti : mata sombong, lidah dusta, merencanakan
kejahatan terhadap sesama, apalagi melakukan kejahatan, bersaksi dusta,
kebohongan dan pertengkaran, adalah kekejian dalam hati Tuhan ? sebab
dari hatilah terpancar kehidupan (amsal 4:23 bnd. Luk. 6:45). Hati dapat
dilihat sebagai berisi seluruh pikiran, perasaan dan kehendak Allah dan
sebaliknya bagi manusia. Agaknya ketujuh perkara itu, yang telah
menyebabkan kekejaian dalam hati Tuhan, karena hati manusia sudah
terpisah dari Allah : menjadi keras dan terus menerus menolak untuk
mendengar Firman Allah dan menaati apa yang diperintahkan-Nya. Resikonya
bagi manusia yang memilih untuk hidup bebas melakukan tindakan-tindakan
kekejian kepada Allah, sehingga ia sendiri kehilangan segala kepekaan
kepada Firman-Nya dan keinginan-keinginan Roh Kudus (bnd. Kel.7:3;
Ibr.3:8). Makanya kebebasan dalam paham demokrasi untuk bebas
berekspresi dan berdaulat bukanlah berarti bebas melakukan berbagai
kehendak yang bermuara pada kejahatan kepada sesama manusia, selain
membaharui hati, yaitu bertobat dari dosa, dan berbalik kepada Allah.
Itulah juga kebebasan dalam paham dekmokrasi yang tersedia bagi manusia dalam Yesus Kristus yang rela menderita sengsara untuk menanggung dosa dunia dan manusia dalam rangka penebusan.
Makna dan Implikasi Firman
Demokrasi sebagai kebebasan dan
berdaulat telah menjadi bagian dalam kehidupan kita sebagai Bangsa dan
Gereja. Di dalamnya kita bebas menjalani kehidupan, bebas berekspresi
dan mengeluarkan pendapat dan menuntut hak sebagai manusia. Meski
demikian kebebasan dalam berdemokrasi, hendaknya dihindari dari
kekeliruan, salah arah atau salah kapra, sehingga tidak muncul pandangan
“Demokrasi kebablasan”. Sebab kebebasan atau kemerdekaan yang
kita miliki harus diberlakukan dengan tidak melanggar hukum. Kebebasan
untuk berekspresi dan berpendapat hendaknya berdasarkan peraturan yang
berlaku, demikian juga dalam memperjuangkan hak. Hal itu sangat berguna
untuk dipahami ketika kita saat-saat ini sedang berada dalam suasana
kampanye bahkan nantinya diawal bulan depan akan memilih anggota
legislative untuk DPR: di tingakat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.
Demikian juga anggota DPD yang nantinya akan mewakili daerah kita, yang
semuanya mengharapkan hak dalam menentukan pilihan. Lagipula di minggu
berjalan ini kita sebagai Gereja sedang menghayati makna dari berita
Firman disoroti Tema : “ Demokrasi Dalam Sudut Pandang Penderitaan Kristus
“. Kita tentu termotivasi untuk tidak salah arah, salah kapra atau
keliru dalam memahaminya, sehingga tidak memaksakan kehendak apalagi
menaggapi bahwa kerajaan Allah sama dengan kekuasaan dunia dengan
kebesaran ke dudukan di dalamnya. Sebab kebesaran yang sejati bukanlah
soal kepemimpinan, kekuasaan atau prestasi yang tinggi, melainkan sikap
hati yang sungguh-sungguh ingin hidup bagi Allah dan bagi sesama
manusia. Makanya menghindari hati yang merencanakan dan melakukan
kejahatan kepada sesama manusia, adalah tindakan dosa yang harus
dihindari dan diperlakukan pembaharuan untuk pengampunan. Sebab
sesungguhnya, untuk itulah demokrasi dalam kebesaran Allah dengan
kebebasan-Nya, telah diberlakukan bagi penebusan dosa dunia dan manusia,
melalui penderitaan dan sengsara Yesus Kristus, bahkan sampai mati di
kayu salib.
PERTANYAA DISKUSI
1 . Mencari perikop pembacaan Alkitab kita, daftarkan bentuk kekeliruan berdemokrasi yang tercantum di dalamnya ?
2 . Bagaimanakah tindakan kita sebagai
warga Negara Indonesia dimasa kampanye anggota legislative sekarang ini,
bahkan saat pesta demokrasi di Bulan April belangsung ?
3. Apakah tindakan nyata kita untuk
diberlakukan bagi sesama kita ketika kita sudah memahami makna berita
Alkitab di minggu Sengsara III, dalam upaya “ Demokrasi dalam sudut pandang penderitaan Kristus ? “
NAS PEMBIMBING : Roma 8 : 20 - 21
POKOK-POKOK DOA :
- Bagi mereka yang keliru memahami dan memberlakukan makna demokrasi, agar berbalik pada pemahaman dan perberlakuan yang benar.
- Pelaksanaan
masa kampanye anggota legislatif dan pelaksanaan pesta demokrasi
nantinya di Bulan April, agar berlangsung dengan tertib, aman dan damai.
- Pengampunan
dosa dan pembaharuan hidup bagi sesama yang mengalami penderitaan
karena ulah sendiri, maupun mereka yang menderita karena perbuatan jahat
dari orang lain, agar terbebas dari penderitaan yang membelenggu
hidupnya.
Rabu, 02 April 2014
Komisi Remaja
KOMISI PELAYANAN REMAJA JEMAAT
GMIM "SETIA KUDUS" PONDANG
KETUA
KETUA
Pnt. Harris Sedua
(+62-852-9857-6787)
WAKIL KETUA
Pbr. Jolly Sumarab
(+62-896-9799-6401/+62-853-4099-5995) (74758bb7)
SEKRETARIS
Pbr. Angelia Kumayas, Amd. Kep
(+62-852-5695-6755/+62-896-9799-6402) (7d65890c)
ASSISTEN BENDAHARA
Pbr. Vivi Kumaat, SPd
(+62-823-4334-2721)
ANGGOTA
ANGGOTA
Bidang Ajaran dan
Persekutuan Ibadah
Pbr. Mariany Kesek, SPd
(+62-853-4354-3254) (2a87bb46)
Bidang Kesehatan Lingkungan
Pbr. Lidya Saharatu
(+62-852-4485-8185)
Bidang Konseling
Pbr. Dra. Lisye Mewoh
(+62-813-5688-2907)
Bidang Komunikasi dan
Informasi
Pbr. Vick Repi
(+62-853-9497-4134) (2a36d050)
Bidang Misi, Oikumene dan
Kerjasama
Pbr. Oshin Lengkong
(+62-812-1981-6658) (2a6af48a)
Bidang Pelayanan Siswa
Pbr. Stevalen Lengkong, Amd. Kep
(+62-852-5630-2215) (758ac17e)
Bidang Sekretariat dan
Perlengkapan
Pbr. Meilina Kesek
(+62-853-4281-0945)
Bidang Perbendaharaan
Keuangan
Pbr. Gledy Kumayas
(+62-896-9794-6426) (7587e77e)
Bidang Pengembangan
Minat dan Bakat
Pbr. Angelina Loomeyer
(+62-853-4098-9272)